WordLinx - Get Paid To Click Peluang baru...AYO GABUNG....Cuma baca artikel...dapat duit....DOLLAR lagi....Ayo gabung...dapat ilmu...dapat duit....DAN Gratis lho....

HABITAT

HABITAT
Mungkin anda belum kenal habitat kami, silahkan tengok ...atau mungkin mau bergabung ....Klik gambar untuk mengetahui lebih luas lagi...

Sabtu, 05 Desember 2009

BANGSAWAN SELAIN KARTINI.....

        Satu pengakuan yang tulus dari seorang Kartini mengenai makna keningratan sangat patut dijadikan tauladan atau bahan koreksi mawas diri akan kesombongan kesombongan yang kosong. Memang berat menyandang sebutan sebagai seorang bangsawan, bila kenyataan sehari-hari didalam kehidupannya cuma sebagai seorang tolol yang tak dapat berbuat apa-apa untuk bangsanya. Apalagi betapa lebih memalukan manakala sebutan bangsawan itu hanya untuk didiskreditkan demi mengejar keuntungan pribadi segebyar materi.
        Kartini tidak pernah tinggi hati, seperti yang ditulis pada suratnya kepada Stella :
"Sebelum kau menanyakan, aku tidak pernah memikirkan bahwa aku, seperti katamu, adalah keturunan ningrat tinggi. Apakah aku seorang Puteri Raja ?  Bukan, Raja terakhir yang menurunkan kami, mungkin sudah 25 turunan yang lalu. Ibuku masih berhubungan dekat dengan raja-raja Madura. Buyut beliau masih memerintah sebagai Raja, dan neneknya adalah Puteri yang berhak menggantikan Raja. Tetapi semua itu tidak pernah kami pedulikan. Bagiku hanya ada dua jenis keningratan, keningratan jiwa-akal  dan keningratan budi-perasaan. Menurut  perasaanku tidaklah ada yang lebih gila dan mentertawakan dari pada orang-orang yang  membangga-banggakan keturunannya. Apakah sebenarnya jasanya dilahirkan sebagai seorang bangsawan ?  Dengan otakku yang kecil ini aku tidak dapat menangkapnya......"
        Semua pernyataam Kartini tidaklah hanya di mulut saja tapi benar-benar dijalankan dengan konsekwen. Bahkan dalam suratnya yang lain dia menyuruh kepada Sella  untuk tidak menyebut sebutan gelarnya. Rupanya beliau lebih bangga dengan kesederhanaan.
         Begini surat tersebut :
"Sebutlah aku Kartini saja.....itulah namaku. Kami orang Jawa tidak mempunyai nama keluarga. Karini itu sudah namaku yang lengkap. Sedang Raden Ajeng iotu menunjukkan sebuah gelar....."
         Ternyata sampai sekarang Kartini....Kartini ....Kartini...selalu dikenang sebagai pelopor kemajuan, pelopor kebebasan yang selalu gandrung tumbuhnya MORAL YANG BAIK
Obama salah satu presiden yang sangat beruntung, karena dia pernah hidup di negeri dimana  Kartini pernah hidup. Dia satu-satunya Presiden diluar Indonesia yang pernah mengenal PANCASILA, saya yakin dia pernah juga mengenal sejarah Kartini. Semoga dia bisa menjadi bangsawan Amerika seperti yang digambarkan Kartini. Kemudian kemana saja bangsawan kita sekarang .....?

2 komentar:

  1. Pa De, artikelnya sangat berbobot. Ini mencerminkan klo Pa De sungguh peduli dengan bangsa ini. Juga bisa buat panutan bagi anak kecil seperti aku, biar bisa jadi orang yg berguna.
    Ma kasih Pa De kunjungannya, aku tu lagi belajar, pingin jadi orang yg punya ilmu biar nggak direndahkan.

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum.

    Tulisan bapak mengagumkan. Makasih telah menambah pengetahuan. Ohya, makasih juga komen bapak yang telah memberikan motivasi kepada saya untuk aktif nulis lagi. semoga... !

    BalasHapus