tag:blogger.com,1999:blog-46036389960674093112024-03-05T23:38:23.815-08:00PENDIDIKAN untuk memanusiakan manusiaIQRO'!!!
BACALAH!!!
Itulah Firman PertamaPak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.comBlogger107125tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-36594153237839003282017-12-18T06:54:00.001-08:002017-12-18T06:54:44.208-08:00Kho Ping Hoo - BKS#10 - Jodoh Rajawali
<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/kho-ping-hoo-bks10-jodoh-rajawali.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/3.jpg' alt='Kho Ping Hoo - BKS#10 - Jodoh Rajawali
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>Jodoh Rajawali<br><br>
Seri : Bu Kek Siansu #10<br><br>
Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo<br><br>
Kaisar pertama yang bertahta di Kerajaan Ceng-tiauw, yaitu kerajaan penjajah Mancu yang menguasai Tiongkok, merupakan kaisar yang sampai puluhan tahun dapat mempertahankan kedudukannya, mengatasi banyak pemberontakan dan perebutan kekuasaan. Kaisar tua ini mulai bertahta dalam tahun 1663 dan dapat mempertahankan kedudukannya ini selama lima puluh sembilan tahun!<br><br>
Pada awal tahun 1700 terjadilah pemberontakan dua orang pangeran kakak beradik, yaitu Pangeran Liong Bin Ong dan Pangeran Liong Khi Ong, adik-adik tiri kaisar pertama itu, ialah Kaisar Kang Hsi. Dua orang pangeran yang mencoba untuk berkhianat terhadap kaisar itu melakukan pemberontakan yang nyaris menggulingkan kedudukan kaisar, atau sedikitnya telah menggegerkan kota raja. Akan tetapi akhirnya berkat bantuan para menteri dan panglima yang setia, apalagi karena bantuan Puteri Milana yang terkenal gagah perkasa dan pandai, pemberontakan itu dapat digagalkan, bahkan dua orang pangeran pengkhianat itu dapat ditewaskan.<br><br>
Akan tetapi, pember <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/kho-ping-hoo-bks10-jodoh-rajawali.htm'>Kho Ping Hoo - BKS#10 - Jodoh Rajawali
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-77853016757331590662017-12-15T01:18:00.001-08:002017-12-15T01:18:50.540-08:00Wiro Sableng #30 : Dosa Dosa Tak Berampun<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/wiro-sableng-episode-30-dosa-dosa-tak.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/7.jpg' alt='Wiro Sableng #30 : Dosa Dosa Tak Berampun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
MESKIPUN tanah Jawa dikenal sebagai pusat perkembangan ilmu silat dan kesaktian, namun beberapa daerah di tanah air telah pula mendapat nama harum berkat kehebatan para tokoh silat serta kesaktian yang mereka miliki. Salah satu di antaranya adalah daratan Aceh di Ujung Utara Pulau Andalas.<br><br>
Dalam serial Wira Sableng berjudul "Raja Rencong Dari Utara" telah dikisahkan munculnya seorang tokoh silat sakti mandraguna, bernama Hang Kumbara, bergelar Raja Rencong Dari Utara. Di situ dikisahkan bagaimana Raja Rencong berusaha mendirikan apa yang disebut Partai Topan Utara. Dia mengundang berbagai tokoh silat yang ada di pulau Andalas bahkan dari outau Jawa untuk datang ke Bukit Toba guna mengadakan pertemuan dan membicarakan rencana besar itu. Padahal di balik semua itu Raja Rencong mempunyai maksud keji yakni hendak membunuh semua para tokoh silat yang hadir. Bilamana para tokoh itu berhasil disingkirkan maka dia akan menjadi raja diraja rimba persilatan.<br><br>
Raja Rencong mulai dengan me <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/wiro-sableng-episode-30-dosa-dosa-tak.htm'>Wiro Sableng #30 : Dosa Dosa Tak Berampun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-65913673522251327002017-11-18T15:46:00.001-08:002017-11-18T15:46:06.640-08:00Air Mata Mutiara<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/air-mata-mutiara.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/17.jpg' alt='Air Mata Mutiara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada
ibunya<br>
sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. </p>
<p>"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak
memberikan pada kita,<br>
bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu." </p>
<p>Si ibu terdiam sejenak, "Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi<br>
terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi.<br>
Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir<br>
itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya
dengan<br>
sendu dan lembut.</p>
<p>Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit
bukan<br>
alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya.<br>
Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya<br>
sebutir mutiara mulai terbentuk d <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/air-mata-mutiara.htm'>Air Mata Mutiara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-87333290121846275802017-10-18T08:46:00.001-07:002017-10-18T08:46:47.645-07:00Semua Kerena-Nya<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/semua-kerena-nya.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/17.jpg' alt='Semua Kerena-Nya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Tahun ini adalah tahun yang menyedihkan bagi icha, karena dia harus kehilangan kedua orang tuanya saat kecelakaan maut, saat itu icha sedang mengikuti acara pepisahan di sekolahnya, akhirnya diapun sekarang hidup sendirian, setelah kepergian kedua orang tuanya icha menjadi lebih pendiam dan suka melamun, kadang-kadang aku melihatnya menangis. Aku sebagai teman tak dapat berbuat apa-apa, hidup seseorang sudah di atur walau icha tak pernah terima kedua orang tua nya meninggal secepat itu tapi itulah rencana tuhan, aku yakin di balik semua ini ada kebahagiaan untuk icha.</p>
<p>Aku mengenal icha sejak smp, dan tahun ini pun kami juga satu kampus, awalnya sih icha nggak mau kuliah, tetapi kedua orang tuaku menasehat iicha. Dan ichapun mau kuliah, aku udah nganggep icha sebagai saudaraku sendiri.<br />
“cha, pulang sekolah ke toko buku yuk? “ ucapku pada icha<br />
“gue males” katanya, sifat icha berubah, dia dulu penuh dengan keceriaan, sekarang sepertinya udah lenyap.<br />
“emmm… ya udah “ ucapku, aku tak mau memaksa icha.</p>
<p>Reza menghampiri kami berdua, dia adalah teman kami, dia juga menaruh hati sama icha, tapi ketika reza mengungkapkan perasaannya pada icha, icha malah jadi benci dengan rez <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/semua-kerena-nya.htm'>Semua Kerena-Nya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-21943827880312113912017-09-07T14:54:00.001-07:002017-09-07T14:54:24.605-07:00Kuihat Lirihan Suara<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/kuihat-lirihan-suara.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/21.jpg' alt='Kuihat Lirihan Suara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Diandra. Di tengah lesung pipit manismu yang teraba, mendamaikan setiap senyap yang merambati dinding-dinding hati. Di sisi maya aku bisa melihat, meski hanya mimpi yang takkan pernah menjadi nyata. Berteman dan bernyanyi dengan angin malam tanpa merasa takut kehilangan. Di sini terngiang sejuta kata hibur, meski tak pernah terasa mudah sejak aku lahir.</p>
<p>—</p>
<p>Tangis untuk pertama di dunia merekah, ditempa bumi yang terasa mengerikan. Riuh ucap syukur terdengar di tengah gelap yang meraba asaku. Terasa gelap meski aku belum mengenal apa itu cahaya. Adzan dengan indah terkumandang di telingaku, sejak itulah kukenal Tuhanku.</p>
<p>Matahari yang tak pernah bersinar. Tapi keindahannya berkilauan dalam anganku. Dialah matahari, orang paling baik di dunia yang kupanggil ‘ibu’. Dengan sabar dia merawat dan menjagaku. Kecantikannya melebihi apapun di dunia. Meski tak pernah kutahu bagaimana wajahnya, tapi keindahan suaranya berhasil melelapkan tiap tidurku. Namun sayang, matahariku hanya hadir untuk waktu yang berjarak kilatan guntur dalam hujan deras.</p>
<p>Beb <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/kuihat-lirihan-suara.htm'>Kuihat Lirihan Suara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-7473527574513914542017-07-09T05:45:00.001-07:002017-07-09T05:45:53.748-07:00Manusia Guru<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/manusia-guru.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Manusia Guru Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>Di sekolah kehidupan bernama Indonesia ini saya belajar bahwa, barang langka adalah barang yang susah dicari. Binatang langka adalah binatang yang nyaris punah dari muka bumi. Dan manusia langka adalah manusia yang susah dicari bandingannya dalam masyarakat. Ia [mereka] ada dan dirasakan kehadirannya oleh banyak orang. Namun, jumlahnya yang begitu sedikit, membuat mereka bisa dihitung dengan jari tangan.</p>
<p>Manusia langka selalu unik dan otentik. Dan keunikan serta keotentikan dirinya bukanlah terutama karena soal-soal tampilan fisik yang nampak ––meski terkadang soal penampilan fisik mempertegas keunikan mereka di masyarakat–– melainkan lebih bertalian dengan sikap hidup dan cara pandang yang terpuji dan teruji secara konsisten.</p>
<p>Ada banyak cara dan ukuran yang bisa digunakan untuk mengelompokkan manusia langka di negeri bernama Indonesia ini. Namun, hemat saya, kelompok manusia yang dikenal karena kejujuran, kesederhanaan, keberanian, dan integritas pribadi <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/manusia-guru.htm'>Manusia Guru Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-9728460651210369092017-06-06T18:36:00.001-07:002017-06-06T18:36:16.958-07:00Pelita Hidupku<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/pelita-hidupku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Pelita Hidupku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pikiranku melayang ke masa silam. Hari-hariku terselip dengan berbagai sensasi. Ocehan ibu dan ayah tak pernah terhiraukan dalam nuraniku. Yang hanya terpikir dalam benakku hiruk pikuk canda tawa di setiap hariku.</p>
<p>Sering kali ibu termenung dengan memasang wajah murung hingga meneteskan deraian air mata dari raut wajahnya. Huruf demi huruf merangkai berbagai kalimat yang dipanjatkan setiap menghadap sang khaliq demi mewujudkan kesadaran akan kesesatan dalam jiwa dan raga sang anak.</p>
<p>Rasa bersalah tak pernah tersirat dalam benakku. Maaf yang meluncur dari bibirku tak pernah terdengar oleh sang indera. “Akankah amanah Tuhan mampu aku taklukkan?” kata ibu. Tangisan air mata mengucur di mata ibu.<br />
Semangat itu tdak pernah hilang, pantang menyerah dalam membimbingku. Kesabaran dan ketabahan yang menjadi senjata ibu dan ayah demi menghasilkan generasi yang berkualitas bagi Negara. Cinta dan kasih sayangnya sungguh sangat luar biasa.</p>
<p>Berbagai pelajaran telah kupetik, siraman rohani yang mengalir di sekujur tubuhku. Nasehat telah merasuk di jiwaku. Kepahitan-kepahitan masa silam telah sirna t <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/pelita-hidupku.htm'>Pelita Hidupku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-29093820470520641092017-06-04T14:11:00.001-07:002017-06-04T14:11:13.827-07:00Truk Sampah<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/truk-sampah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/12.jpg' alt='Truk Sampah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Suatu hari saya naik sebuah taxi dan menuju ke Bandara.</p>
<p></p>
<p>Kami melaju pada jalur yang benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dari tempat parkir tepat di depan kami.</p>
<p></p>
<p></p>
<p></p>
<p>Supir taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut.</p>
<p></p>
<p></p>
<p></p>
<p>Pengemudi mobil hitam tersebut mengeluarkan kepalanya dan mulai berteriak ke arah kami.</p>
<p></p>
<p></p>
<p></p>
<p>Si Supir taxi hanya tersenyum dan melambaikan tangan pada orang orang tersebut. Saya benar-benar heran dengan sikapnya yang bersahabat.</p>
<p></p>
<p></p>
<p></p>
<p>Maka saya bertanya, "Mengapa anda melakukannya ? Orang itu hampir merusak mobil anda dan dapat saja mengirim kita ke rumah sakit!".</p>
<p></p>
<p>Tapi si Supir hanya tertawa seraya berkata : ?Buat apa kita ribut2 , Bersabar pasti lebih baik krn itu berarti kita sudah mengurangi musuh, saya kan harus memprioritaskan Bapak yg akan menuju ke Bandara ?</p>
<p></p>
<p></p>
<p></p>
<p>Saat itulah saya belajar dari supir taxi tersebut mengenai apa yang saya kemudian sebut "Hukum Truk Sampah".</p>
<p></p>
<p></p>
<p></p>
<p>Ia menjelaskan bahwa banyak orang yg ibarat seperti truk sampah.</p>
<p></p>
<p>Mereka berjalan keliling membawa sampah, <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/truk-sampah.htm'>Truk Sampah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-78299658442657918862017-05-29T23:46:00.001-07:002017-05-29T23:46:03.317-07:00Hari Terakhir Untuk Salma<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/hari-terakhir-untuk-salma.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/26.jpg' alt='Hari Terakhir Untuk Salma Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Hari ini cukup cerah, hari yang sangat menyenangkan untuk pergi ke sekolah. Namun tidak untuk salma. seorang gadis kecil yang imut dan lucu itu tak bisa bersekolah karena harus menjaga kakeknya yang sakit keras. Sebenarnya ia ingin masuk sekolah tapi ia tidak ingin kakeknya kenapa-napa. Jadi ia urungkan niat sekolahnya.</p>
<p>“salma, kamu tidak sekolah?” tegur sang kakek.<br />
“tidak kek. Salma ingin jaga kakek.” jawab salma sambil mengusap air mata.<br />
“kakek istirahat dulu ya?. Salma mau beli nasi uduk dulu.” Lanjut gadis kecil itu.</p>
<p>Salma pergi ke tempat penjual nasi uduk lalu membelinya dan pulang. Sampai di tengah jalan ada sebuah mobil menabrak tubuh salma. Aaakkkhhh!!!. saat itu juga salma pingsan. Pengemudi mobil itu segera turun dan melihat keadaan salma yang tergeletak di depan mobilnya dengan luka di bagian kepala dan tangan lecet-lecet.<br />
“pa! gimana ini?” Tanya seorang wanita panik.<br />
“sekarang kita bawa ke rumah sakit saja, ma?” tegas sang suami.<br />
“ayo pa?!” ajak sang istri dan membukakan pintu mobil, sedang sang suami membopong tubuh salma.</p>
<p>Sampai di rumah sakit dokter dan tim medis segera menangani gadis yang berumur sekitar 8 tahun itu.<br />
Tiga puluh menit laman <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/hari-terakhir-untuk-salma.htm'>Hari Terakhir Untuk Salma Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-37298025584273054362017-05-18T19:54:00.001-07:002017-05-18T19:54:55.004-07:00Kisah Sebuah Pohon Apel<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/kisah-sebuah-pohon-apel.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/24.jpg' alt='Kisah Sebuah Pohon Apel Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Suatu ketika, hiduplah sebuah pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.</p>
<p></p>
<p>Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.</p>
<p></p>
<p>Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.</p>
<p></p>
<p>Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.</p>
<p></p>
<p>"Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.</p>
<p></p>
<p>"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi," jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."</p>
<p></p>
<p>Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."</p>
<p></p>
<p>Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.</p>
<p></p>
<p>Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang . "Ayo bermain-main denganku lagi," kata pohon apel.</p>
<p></p>
<p>"Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Ak <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/kisah-sebuah-pohon-apel.htm'>Kisah Sebuah Pohon Apel Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-45833181392312350602017-03-31T05:54:00.001-07:002017-03-31T05:54:29.302-07:00Jilbab dari Sahabatku<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/jilbab-dari-sahabatku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg' alt='Jilbab dari Sahabatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Namaku Syifa Zahfania, kebanyakan teman-temanku memanggil dengan Syifa. Di kelas aku di kenal cewek paling tomboy. Karena cara bertingkahku yang seperti cowok, dan bergaulku yang tak lepas dari cowok. Aku termasuk cewek per*kok mulai dari kelas 3 SMP. Jauh dari orangtua membuatku semakin menjadi anak yang tak berperilaku. Aku hanya hidup dengan kemewahan dari orangtua dan kedua pembantuku. Setiap hari yang aku pergi pagi pulang petang dan berkumpul dengan para gerombolan preman di jalan. Aku sangat menyukai kebebasan dan tak suka di kekang. Masa bodoh semua orang mau berkata apa tentang kehidupanku. Kehidupan mereka belum tentu benar.</p>
<p>Sekarang aku sudah menginjak dewasa dan mulai masuk perguruan tinggi. Di kampus tak ada yang layak untuk aku jadikan teman, semua sok sibuk dengan tugas-tugas kampus. Aku memilih untuk menyendiri di bangku pojok. Kunikmati sebatang r*kok untuk menghilangkan penat di fikiran. Melihat banyak mahasiswa yang berjalan di koridor membuatku semakin suntuk. Ku langkahkan kaki untuk beranjak keluar dari kampus. Setiap sudut ku lihat banyak sekali mahasiswa yang berkeliaran tak karuan.</p>
<p>Bruukkk…<br />
beberapa buku jatuh dari gengaman cewek berjilbab panjang yang menutupi dadanya. Cewek berkerudung <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/jilbab-dari-sahabatku.htm'>Jilbab dari Sahabatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-34910916798149273342017-03-26T23:09:00.001-07:002017-03-26T23:09:38.827-07:00Kiat Menang Debat<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/kiat-menang-debat.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Kiat Menang Debat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Anda sering ketemu atau dipojokkan dengan data yang memporakporandakan pandangan Anda? Jangan mudah menyerah bertekuk lutut di bawah argumentasi. Ada dua hal yang sekurang-kurangnya bisa Anda lakukan: menggangsir fondasinya dari bawah, atau memenggalnya dari atas. </p>
<p>Ketika masih menjadi pecandu rokok, saya beralih dari Gudang Garam Merah ke beberapa rokok sampai akhirnya puas menemukan rokok yang benar-benar menjadi kesukaan saya: Ji Sam Soe Premium yang merupakan sortiran kelas wahid dan setiap batangnya dikemas dengan tabung plastik transparan [kini saya tak lihat lagi versi itu dan diganti dengan kemasan kertas grenjeng setiap batangnya]. Pada saat itu, berkali-kali orang menasihati saya untuk berhenti merokok. Mereka berusaha meyakinkan saya antara lain dengan menyebutkan hasil penelitian bahwa setiap batang rokok meningkatkan kemungkinan kena kanker paru-paru dan mengurangi hidup kita 5 menit.</p>
<p>Ada dua alasan kenapa argumentasi seperti itu saya abaikan. Pertama alasan emosional. Bagi saya, dan mungkin bagi banyak orang, argumentasi itu tak punya sentuhan emosi. Kita biasanya baru terse <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/kiat-menang-debat.htm'>Kiat Menang Debat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-90125782235378293192017-03-18T19:27:00.001-07:002017-03-18T19:27:53.609-07:00Untukmu…<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/untukmu-8230.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Untukmu… Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Kulempar tas ke atas amben kamar, kusertakan diriku kemudian, meluncur, tanpa daya. Ku biarkan lelahku memudar, nafasku berangsur normal. Ku pejamkan mata, satu detik, dua detik, tiga detik, ah, tidak bisa!</p>
<p> Pikiranku masih terpenuhi bayangan wanita itu. Wanita yang baru saja membelai lembut pipiku yang kini basah oleh peluh, lembab oleh debu, yang mungin sebentar lagi akan tumbuh jerawat. Benar saja, karena sudah tiga hari ini malas rasanya membersihkan muka dengan facial foam, atau apalah namanya. Hhmmhh, siapa peduli? Biasanya wanita itu, wanita itu yang selalu peduli! Sebentar – sebentar bilang, “Sudah mandi? Jangan lupa pakai facial foamnya!”, “Rambutmu sudah mulai gondrong. Kau akan terlihat lebih tampan jika kau potong rambutmu!”, “Jambangmu sudah mulai lebat, apa tidak lebih baik jika kau rapikan?” dan bilang, “kau terlihat kurus bulan ini! Makanlah sedikit banyak! Jaga kesehatanmu!”</p>
<p>Oh, wanita itu. Sepertianya dialah satu – satunya manusia di dunia yang paling perhatian padaku, melebihi diriku sendiri. Wanita <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/untukmu-8230.htm'>Untukmu… Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-41835405783259699082017-02-20T21:19:00.001-08:002017-02-20T21:19:06.498-08:00Hidup Untuk Memberi<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/hidup-untuk-memberi.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/20.jpg' alt='Hidup Untuk Memberi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .</p>
<p></p>
<p>Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.</p>
<p></p>
<p>Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? ?kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau???, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, ?boleh kakak bertanya? ? silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?, oh? itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak!, dengan sedikit heran , sambil ia balik bertanya. Oh.. tidak! , kakak Cuma tertarik ca <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/hidup-untuk-memberi.htm'>Hidup Untuk Memberi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-57375233774606621032017-02-08T22:27:00.001-08:002017-02-08T22:27:22.286-08:00Wiro Sableng #140 : Misteri Pedang Naga Suci 212<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/wiro-sableng-episode-140-misteri-pedang.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/9.jpg' alt='Wiro Sableng #140 : Misteri Pedang Naga Suci 212 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : 113 LORONG KEMATIAN<br><br>
Wakil Ketua melangkah cepat memanggul tubuh Hantu Muka Dua. Setelah melewati sebuah pintu besi, dia hentikan langkah dan berpaling pada Satria Pocong yang berjalan mengikutinya.<br>"Untung tadi Yang Mulia Ketua tidak sampai Menanyakan soal caping milik Kakek Segala Tahu. Kau sempat memeriksa benda itu ?"<br>"Sudah, tapi saya tidak menemukan gulungan kain putih yang kita cari."<br><br>
"Apa ucapanmu bisa kupercaya?" tanya wakil ketua barisan manusia pocong 113 lorong kematian sambil dua matanya menatap lurus dan tajam pada sepasang mata anak buahnya.<br><br>
"Saya tidak berdusta. Saya tidak punya keperluan apa apa atas benda itu." Menjawab Satria Pocong.<br><br>
"Yang Mulia Ketua pernah bilang benda itu luar biasa penting. Menyangkut kelangsungan masa depan seratus tiga belas lorong kematian dan rencana pembentukan sebuah partai yang bakal menguasai seantero rimba persilatan tanah Jawa dan tanah seberang."<br><br>
"Saya pernah mendengar hal itu..." ucap Satria Pocong.<br><br>
Lalu dan balik jubah putihnya orang ini keluarkan caping mili <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/wiro-sableng-episode-140-misteri-pedang.htm'>Wiro Sableng #140 : Misteri Pedang Naga Suci 212 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-39093907332892658962017-02-08T10:09:00.001-08:002017-02-08T10:09:56.384-08:00Perjuangan Tanpa Pandang Bulu<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/perjuangan-tanpa-pandang-bulu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/30.jpg' alt='Perjuangan Tanpa Pandang Bulu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Memulai hari baru dengan sebuah senyum yang tersimpul dari bibir mungilnya. Tidak salah lagi senyuman yang ikhlas dari lubuk hatinya terpancarkan lagi setelah sepekan dia terbelenggu oleh perasaan bersalahnya kepada orang-orang terkasihnya. Asih, dialah yang memulai pagi hari ini dengan senyum itu berangkat menuju sekolahnya tercinta, untuk mengisi kembali amunisinya demi meraih cita-citanya. Dia sekarang telah duduk dibangku kelas tiga SMP Kusuma Bangsa, itu berarti sebentar lagi ia akan meninggalkan sekolah tercintanya untuk ke tingkatan yang lebih atas lagi yakni SMA. </p>
<p>Asih, remaja yang lugu dan patuh pada orangtuanya serta sayang dengan adik-adiknya. Namun, nasibnya tak seberuntung teman-temannya, dia terlahir dari keluarga yang sederhana bahkan semenjak ayahnya tak lagi bekerja di pabrik konveksi yang tak jauh dari rumahnya dan sekarang bekerja serabutan, dia harus membantu ibunya berjualan makanan demi tetap mengebulnya dapur mereka dan lancarnya sekolahnya juga adik pertamanya, Bimo. Tetapi dia tak pernah merasa malu ataupun mengeluh walaupun teman-temannya sering mengejeknya.</p>
<p>Asih merasa bersalah bukan karena mengecewakan orangtuanya yang tak mau lagi berjualan melainkan ia belum mampu memberikan hasil yang memuaskan selama latihan ujian yang diselenggarakan di sekolah terutama pada latihan ujian di tingkat Provinsi yang kata gurunya nilai yang diperoleh dari latihan ujian tersebut dapat men <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/perjuangan-tanpa-pandang-bulu.htm'>Perjuangan Tanpa Pandang Bulu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-10961904836287524292017-01-10T08:46:00.001-08:002017-01-10T08:46:18.154-08:00Keledai Tua<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/keledai-tua.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/12.jpg' alt='Keledai Tua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis
dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang
harus dilakukannya. </p>
<p>Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua, jadi tidak berguna
untuk menolong si keledai. Sementara sumur itu juga perlu ditimbun (ditutup)
karena berbahaya. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya.
Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.</p>
<p>Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis
penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi
diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani
melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.</p>
<p>Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si
keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya
agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.</p>
<p>Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas
punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah
naik. Segera saja, semu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/keledai-tua.htm'>Keledai Tua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-88768638280397167382017-01-08T18:00:00.001-08:002017-01-08T18:00:20.769-08:00Kekuatan Meraih Hidup Ideal<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/kekuatan-meraih-hidup-ideal.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/28.jpg' alt='Kekuatan Meraih Hidup Ideal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p><em>“Kekayaan pada umumnya mudah dicari, kekayaan yang sesungguhnya tidak bisa. Dalam jiwa Anda terdapat sesuatu yang nilainya tiada tara dan tidak bisa diambil oleh siapapun dari diri Anda.”
Oscar Wilde (1854-1900) – Sastrawan Irlandia.
</em>
Setiap orang mempunyai daya tarik atau kekuatan kreatif yang luar biasa. Kekuatan tersebut dapat kita manfaatkan untuk mewujudkan impian atau segala sesuatu yang ingin kita nikmati. Setiap pengalaman, keadaan, maupun situasi yang kita alami bukan terjadi begitu saja, tetapi lebih dikarenakan kita sendiri menarik semua itu kedalam hidup kita.</p>
<p>Memang kita tidak pernah menyadari begitu besar kekuatan tersebut, tetapi bukan berarti tidak ada alasan mengapa kita mengalami kehidupan seperti sekarang ini. Kekuatan dahsyat yang kita miliki menarik kita pada suatu pengalaman, keadaan, atau situasi dengan sendirinya. Kekuatan tersebut menarik segala sesuatu yang mirip dengan siapa kita. Dengan kata lain, realitas dalam kehidupan kita merupakan refleksi atau cermin realitas atau keadaan di dalam diri kita.</p>
<p>Vibrasi dari dalam diri Anda misalnya merupakan hasil dari perpaduan yang komplek antara <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/kekuatan-meraih-hidup-ideal.htm'>Kekuatan Meraih Hidup Ideal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-51526486117057691272016-12-14T16:37:00.001-08:002016-12-14T16:37:06.679-08:00Keikhlasan Hati Amir<a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/keikhlasan-hati-amir.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/21.jpg' alt='Keikhlasan Hati Amir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Glkkglkkk.. “Uhhh leganya..” dalam benak amir. Melepas hausnya dengan air dari keran masjid…<br />
Hari ini dia berjalan menyusuri jembatan gantung itu, di bawah teriknya matahari yang begitu menyengat siang itu, ya hanya inilah yang bisa dia lakukan untuk menyambung hidupnya dan adik-adiknya..<br />
Dikaisnya lembar demi lembar tumpukkan sampah kertas itu..<br />
“Ya Robb… huft, kenapa tak ada satu pun yang bisa kuambil… dan ku bawa pulang”, pikirnya.<br />
Tapi dia terus berjalan tanpa menyerah, yang ada di benaknya hanyalah bagaimana caranya agar adik-adiknya tak kelaparan malam ini.</p>
<p>Piiimmm… suara klakson mobil yang mengejutkan amir saat itu.<br />
“heyyy… loe punya mata nggak sih?!”, teriak orang dalam mobil itu.<br />
“maaf mas, maaf…”, jawab amir, yang saat itu memang sedang melamun.</p>
<p>Mobil itu melaju dengan kencang, meninggalkan bayangan pedih dalam hati amir, dia selalu bermimpi bisa jadi orang kaya, agar adik-adiknya tak kelaparan lagi, dan mereka bisa bersekolah. Ya hanya itu keinginan terbesar amir..</p>
<p>“kak amir pulang… yeyeye..”, teriak adik-adiknya dari kejauhan..<br />
Amir memandangi adiknya dengan pandangan yang begitu sakit, dia sedih karena hari ini dia tak bisa membawakan makanan enak untuk mereka..<br />
“ini kita makan dulu, maaf ya kakak gak dapat banyak uang hari ini, jadi kita makan nasi bungkus aja hari ini, tapi kakak janj <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/puguhda251/keikhlasan-hati-amir.htm'>Keikhlasan Hati Amir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-27968950878469087072016-10-26T17:42:00.001-07:002016-10-26T17:42:28.088-07:00Selagi Masih Bisa<a href='http://smartprosumer.com/puguhda251/selagi-masih-bisa.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Selagi Masih Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Semuanya itu disadari John pada saat dia termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya.</p>
<p></p>
<p>Dengan susah payah ia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka. Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya, Magy, di suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu.</p>
<p></p>
<p>Malam itu, 3 minggu yang lalu John membawa pekerjaannya pulang. Ada rapat umum yang sangat penting besok pagi dengan para pemegang saham.</p>
<p></p>
<p>Pada saat John memeriksa pekerjaannya, Magy, putrinya yang baru berusia 2 tahun datang menghampiri, sambil membawa buku ceritanya yang masih baru. Buku baru bersampul hijau dengan gambar peri.</p>
<p></p>
<p>Dia berkata dengan suara manjanya,</p>
<p></p>
<p>"Papa lihat !"</p>
<p></p>
<p>John menengok ke arahnya dan berkata,</p>
<p></p>
<p>"Wah, buku baru ya ?"</p>
<p></p>
<p>"Ya Papa!" katanya berseri-seri, "Bacain dong !"</p>
<p></p>
<p>"Wah, Ayah sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh", kata John dengan cepat sambil mengalihkan perhatiannya pada tumpukan kertas di depan hidungnya.</p>
<p></p>
<p>Magy hanya berdiri terpaku di samping John sambil memperhatikan. Lalu dengan suaranya yang lembu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/puguhda251/selagi-masih-bisa.htm'>Selagi Masih Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-50001288866143381592016-10-21T14:21:00.001-07:002016-10-21T14:21:59.375-07:00Berkompetisi Yuk!<a href='http://biogreen.biz/puguhda251/berkompetisi-yuk.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_017.jpg' alt='Berkompetisi Yuk! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>Dalam sebuah obrolan dengan salah seorang pemimpin redaksi sebuah majalah ternama, ada satu ungkapan dia yang membuat dahi saya berkerut. ”Saya lagi bingung. Saya merasa gak ada musuh! Jadi, saya malah takut kalau tidak ada ancaman…”</p>
<p>Waw? Saya jadi bertanya. Kok bisa? Bukankah kita bisa hidup lebih tenang kalau tidak ada musuh? Ternyata, jawaban teman saya ini sungguh menggelitik nalar saya.</p>
<p>”Sekarang majalah saya ada di level paling atas. Nah, kalau nggak ada musuh atau kompetitor yang selevel, kami jadi merasa sombong. Akibatnya, kita bisa jadi lengah dan kehilangan motivasi untuk menghasilkan media yang berkelas bagi pembaca kami!”</p>
<p>Pikiran saya langsung melayang pada sebuah kisah yang saya alami beberapa tahun silam. Karena takut pada anjing, begitu mendengar anjing menggonggong, saya akan lari ketakutan. Kebetulan, waktu itu saya sedang santai berjalan di sebuah taman. Tiba-tiba, ada anjing yang menggonggong, dan, ternyata tak cuma menyalak, ia juga menge <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/puguhda251/berkompetisi-yuk.htm'>Berkompetisi Yuk! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-47569512415544388442016-10-16T05:26:00.001-07:002016-10-16T05:26:36.016-07:00Batu Ajaib<a href='http://nomor1.com/puguhda251/batu-ajaib.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/11.jpg' alt='Batu Ajaib Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pada awalnya manusialah yang menciptakan kebiasaan. Namun lama kelamaan, kebiasaanlah yang menentukan tingkah laku manusia.</p>
<p></p>
<p>Ada seorang yang hidupnya amat miskin. Namun walaupun ia miskin ia tetap rajin membaca. Suatu hari secara tak sengaja ia membaca sebuah buku kuno. Buku itu mengatakan bahwa di sebuah pantai tertentu ada sebuah batu yang hidup, yang bisa mengubah benda apa saja menjadi emas.</p>
<p></p>
<p>Setelah mempelajari isi buku itu dan memahami seluk-beluk batu ersebut, ia pun berangkat menuju pantai yang disebutkan dalam buku kuno itu.</p>
<p></p>
<p>Dikatakan dalam buku itu bahwa batu ajaib itu agak hangat bila disebut, seperti halnya bila kita menyentuh makhluk hidup lainnya.</p>
<p></p>
<p>Setiap hari pemuda itu memungut batu, merasakan suhu batu tersebut lalu membuangnya ke laut dalam setelah tahu kalau batu dalam genggamannya itu dingin-dingin saja. Satu batu, dua batu, tiga batu dipungutnya dan dilemparkannya kembali ke dalam laut. Satu hari, dua hari, satu minggu, setahun ia berada di pantai itu. Kini menggenggam dan membuang batu telah menjadi kebiasaannya.</p>
<p></p>
<p>Suatu hari secara tak sadar, batu yang dicari itu tergenggam dalam tangannya. Namun karena ia telah terbiasa membuang batu ke laut, maka batu ajaib itupun tak luput terbang ke laut dalam. Lelaki miskin itu melanjutkan 'permainannya' memungut dan membuang batu. Ia kini lupa apa yang sedang dicarinya.</p>
<p></p>
<p>Bila hidup ini cuma <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/puguhda251/batu-ajaib.htm'>Batu Ajaib Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-289847811668003082016-10-13T06:49:00.001-07:002016-10-13T06:49:10.820-07:00Sukses Dengan Bertindak Cepat<a href='http://smartprosumer.com/puguhda251/sukses-dengan-bertindak-cepat.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/30.jpg' alt='Sukses Dengan Bertindak Cepat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
<em>“Cara, peraturan, dan kemampuan sering dapat mengalahkan musuh. Sebenarnya yang selalu membuat mereka menang karena mereka lebih dulu mengetahui informasi mengenai situasi.”
</em>~ Sun Zi’s Art of War</p>
<p>“Lebih cepat lebih baik”. Kita tentu sangat mengenal jargon tersebut. Ya, jargon yang diusung oleh Jusuf Kalla dalam pilpres Juli 2009 mendatang bisa kita jadikan pegangan dalam melakukan tindakan atau usaha-usaha kita. Saya tidak sedang berkampanye apalagi menyuruh Anda untuk mendukungnya. Sama sekali tidak! Terus terang saya sudah punya pilihan sendiri, hehe. </p>
<p>Sampai di mana tadi? O ya, lebih cepat lebih baik. Bertindak cepat dalam usaha di bidang apapun akan memberikan kita kemenangan. Anehnya, kita sering menutup jalur-jalur sukses kita sendiri dengan bertindak sangat lambat. Lambat berpikir,lambat belajar, lambat mencari, lambat merebut peluang dan sebagainya. Sehingga kita sendiri hanya melongo karena didahului oleh orang lain. Kata-kata “andai saja” pun kerap terucapkan disamping mencari-cari alasan pembenaran untuk tindakannya yang lambat itu sebagai pelipur lara. </p>
<p>Lagi, ada kisah dari negeri tirai bambu yang bisa kita adopsi untuk kita terapkan dalam menjalani usaha-usaha kita di bidang apapun. Konon pada jaman Northern Wei, tersebutlah laki-laki bernama Liu Bao. Dia adalah seora <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/puguhda251/sukses-dengan-bertindak-cepat.htm'>Sukses Dengan Bertindak Cepat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-78469945128826125162016-10-06T21:27:00.001-07:002016-10-06T21:27:24.277-07:00Why Do We Break Up?<a href='http://nomor1.com/puguhda251/why-do-we-break-up.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/19.jpg' alt='Why Do We Break Up? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Hari begitu gelap. Sang surya telah kembali ke peraduannya. Tak ada satu pun sinar bintang terpancar dari langit malam. Hanya terdengar suara petir yang menyambar, disusul suara guntur yang menggelegar di telinga. Sepertinya akan turun hujan. Rina masih saja duduk terdiam di ruang keluarga. Kedua tangannya menggapai lutut. Ia terlihat begitu murung. Tak berdaya sama sekali.</p>
<p>“Kamu di mana? Aku kangen banget sama kamu! Kamu hilang bagai ditelan bumi. Nggak ada kabar sama sekali!”<br />
Kejadian itu pun teringat kembali di benak Rina. Rina memanggil Lee, saaat ia sedang lari sore bersama Dina, temannya. Tapi panggilannya sama sekali tidak dihiraukan oleh Lee. Rina jadi sedih sekali. Dia dicuekin begitu saja. Sebagai perempuan, ia merasa tidak diperhatikan oleh pujaan hatinya sendiri. Tapi Rina tak mengetahui bahwa di saat itu Lee sedang memakai headset di telinganya. Mendengar lagu dengan volume tertinggi. Lee mencoba tuk menjelaskan, tapi Rina bersikeras untuk mendengarkan. Dengan berat hati Lee meninggalkan Rina.</p>
<p>Lee berusaha untuk tidak menghubungi Rina untuk sementara waktu. Mungkin dengan begitu, Rina bisa menenangkan pikirannya yang penuh dengan emosi. Dan sampai sekarang Rina masih belum bisa mengontrol emosinya.<br />
Rina beranjak dari tempat d <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/puguhda251/why-do-we-break-up.htm'>Why Do We Break Up? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4603638996067409311.post-75308333468984934382016-09-26T18:26:00.001-07:002016-09-26T18:26:53.179-07:00Peleburan Rasa<a href='http://biogreen.biz/puguhda251/peleburan-rasa.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_015.jpg' alt='Peleburan Rasa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Membiarkan dirimu terpuruk dengan masa lalu bukanlah jalan keluar. Bangkitlah! tanpa kau coba melupakan masa lalu, tapi menjadikannya sebuah pelajaran.</p>
<p>Tengoklah keluar, lihatlah pohon itu dari balik jendela kamarmu. Betapa bebasnya angin menggerakkan dahan-dahan itu, dahan-dahan itu seperti menari dengan piawai walau kekuatan angin begitu kuat disertai buliran-buliran hujan yang jatuh dari mega mendung. Dahan-dahan itu meliuk menikmati simphoni alam. Nyanyian hujan yang jatuh dari langit hitam.</p>
<p>Lihatlah lagi, kehebatan angin yang merusak kesetiaan bunga pada pohonnya. Begitu kejamnya angin itu yang telah memisahkan bunga dan menjadikannya bertebaran dimana-mana hingga akhirnya menjadi sampah!</p>
<p>Seperti pohon, aku bisa goyah, dan bisa pula semakin goyah karena angin mengibaskanku begitu kuatnya. Lalu, pada siapa aku harus menopang rasa ini agar tak terombang-ambing seperti dahan-dahan itu? Tanyaku padamu yang tengah memandangi rinai hujan dalam kesenjaan.</p>
<p>Dengarlah, aku merasa jarum-jarum hujan terus mengguyurku, angin terus mengangguku. Bukannya aku menyalahkan apa yang telah diciptakan oleh Sang Kuasa. Bukan. Tapi aku ingin menyalahkanmu dalam tand <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/puguhda251/peleburan-rasa.htm'>Peleburan Rasa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Pak De Guhhttp://www.blogger.com/profile/14563060972861818314noreply@blogger.com0